Wah...siapa yang ingin organ vitalnya menyusut seiring bertambahnya usia, terutama kaum pria, tentu saja kenyataan ini sedikit sulit diterima mengingat kaum adam justru cenderung ingin memiliki organ vital yang cukup besar.
Namun, sebuah studi di Amerika menyebutkan bahwa, semakin tua usia seseorang maka, ukuran organ-organ dalam tubuhnya juga semakin mengecil, termasuk alat
kelamin. Dan hal ini berlaku bagi kaum pria maupun kaum perempuan.
Dr Irwin Goldstein, direktur pengobatan seksual di Rumah Sakit Alvarado di San Diego mengatakan, jika penis pria berereksi sepanjang 6 inchi, ketika dia berusia 30 tahun maka, kemungkinan akan menurun menjadi 5-5 1/2 ketika mereka mencapai usia 60 atau 70 tahun
Menurut Goldstein, organ seksual pria semakin pendek seiring usia karena dua alasan. Pertama, lapisan lemak (plak) dideposit di dalam arteri kecil di bagian penis sehingga menghambat aliran darah. Kedua, sirkulasi yang buruk tersebut menyebabkan atrophy (berhentinya pertumbuhan) jaringan di bagian penis sehingga otot-otot mengendur dan menyebabkan organ vital ini kehilangan ketebalan dan panjangnya. Selain itu, secara bertahap kolagen kehilangan elastisitasnya, padahal lapisan berserabut ini sangat berperan dalam terjadinya ereksi.
Sedangkan bagi perempuan, perubahan berkaitan dengan berkurangnya kadar estrogen saat menopause, kondisi ini turut mengurangi aliran darah ke area genital. Rahim juga akan mengecil, kembali ke ukuran sebelum usia aqil-baliq.
Berkurangnya kadar estrogen juga berarti kelenjar mamari dan kelenjar susu menjadi tidak aktif dan digantikan oleh lemak. Akibatnya payudara pun kehilangan elastisitasnya. Robekan alamiah pada serabut yang menyokong kulit dan ligamen juga akan membuat payudara makin terlihat melorot.
Menurut Graham Jackson, konsultan kardiologi dari London, hubungan seksual yang dilakukan secara teratur bisa memperlambat proses penyusutan organ-organ vital. Karena akan melancarkan sirkulasi darah dan suplai oksigen ke organ seksual, ehm......